Sabtu, 27 Desember 2014

Resensi Film The Fighter

Resensi Film The Fighter

 
“Kombinasi kisah nyata, penyutradaraan dan akting yang luar biasa, menjadikan The Fighter salah satu yang terbaik di genre-nya.”

DATA FILM
  • Judul Film: The Fighter
  • Genre: Biografi – Drama – Sport
  • Sutradara: David O. Russell
  • Produser: David Hoberman – Todd Lieberman – Ryan Kavanaugh – Mark Wahlberg – Dorothy Aufiero
  • Penulis Skenario: Scott Silver – Paul Tamasy – Eric Johnson
  • Studio Produksi: Closest to the Hole Productions – Fighter – Mandeville Films – Relativity Media – The Weinstein Company
  • Distributor: Paramount Pictures
  • Negara: Amerika
  • Bahasa: Inggris
  • Durasi: 115 menit
  • Tanggal Rilis: 10 Februari 2011 (Indonesia)
  
PEMERAN UTAMA
  • Mark Wahlberg sebagai ‘Irish’ Micky Ward
  • Christian Bale sebagai Dick “Dicky” Eklund
  • Amy Adams sebagai Charlene Fleming
  • Melissa Leo sebagai Alice Ward
  • Mickey O’Keefe sebagai Dirinya sendiri
SINOPSIS
The Fighter sendiri selain sebuah boxing movie juga adalah biopik kisah nyata yang berpusat kepada kehidupan “Irish” Micky Ward dan saudara tirinya, Dicky Eklund pada awal tahun 80′an. Micky adalah pentinju potensial yang harus hidup dalam bayang-bayang sang kakak, Dicky, mantan petinju yang namanya terkenal karena pernah mengkanvaskan seorang Sugar Ray Leonard. Micky, seperti kebanyakan penduduk kota kecil, Lowell, Massachusett, menganggap Micky adalah sosok pahlawan, sosok yang  dihormati dan disegani karena kesuksesan di masa lalunya, meskipun kini  pada kenyataannya kehidupan pria 41 tahun itu tidak lebih dari seorang pecundang yang terjebak dalam lingkaran narkoba.
Bersama sang ibu, Alice, Dicky menjadi pasangan menejer-pelatih bagi Micky yang sayangnya hingga usianya yang menginjak 30 tahun tidak membuat perubahan berarti bagi karier bertinjunya. Setelah beberapa kali mengalami kekalahan dan berawal dari pertemuannya dengan seorang gadis penjaga bar Charlene, mata Micky mulai sedikit demi sedikit terbuka.  Jika ingin kariernya sukses Ia harus berani melepaskan dirinya dari pengaruh keluarganya, khususnya Dicky dan Alice. Jelas bukan pilihan yang mudah, namun setiap keberhasilan terkadang dibutuhkan sebuah pengorbanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar