Sabtu, 13 Desember 2014

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi Pendidikan : Sebuah Alat untuk Pengajaran yang Efektif



1.      Mengeksplorasi Psikologi Pendidikan

Psikologi adalah pengetahuan yang mempelajari mengenai perilaku dan proses mental. Psikologi pedidikan adalah cabang psikologi yang khusus untuk mempelajrai pemahaman pengajaran dan pembelajaran dalan lingkungan pendidikan.

Bidang psikologi pendidikan dibentuk oleh beberapa pelopor pada akhir abad ke-19, tepat sebelum awal abad ke-20. Ketiga pelopor tersebut adalah :
1.      William James
2.      John Dewey
3.      E. L. Thorndike
Pendekatan ilmu perilaku (Pendekatan Thorndike) untuk studi pembelajaran mengarahkan psikologi pendidikan selama paruh pertama abad ke-20. Dalam psikologi Amerika, pandangan B. F. Skinner (1938), yang didasari ide Thorndike, sangat memengaruhi psikolohi pendidikan pada pertengahan abad. Pendidikan perilaku (behavioral approach) Skinner ini, melibatkan upaya-upaya agar dapat dengan tepat menentukan kondisi terbaik untuk belajar. Pada 1950-an, Skinner (1954) mengembangkan konsep pembelajaran terprogram yang melibatkan proses penguatan diri siswa yang dilakukan tiapsaat setelah langkah dari rangkaian proses belajarnya sampai siswa tersebut mencapai tujuan pembelajaran.
Hal yang menjadi objek dalam pendekatan ilmu perilaku mengenai pembelajaran tidak banyak yang mengarah pada tujuan nyata dan kebutuhan para pendidik (Hilgrad, 1996). Pada awal 1950-an, Benjamin Bloom meciptakan taksonomi keterampilan kognitif yang mencakup keterampilan dalam menginat, memahami, mensintesis, dan mengevaluasi. Ia yakin bahwa para guru harus membantu siswa menggunakan dan mengembangkan keterampilan kognitif yang dimilikinya (Bloom & Krathwohl, 1956)
Mengajar sebagai ilmu pengetahuan atau seni yang ditempa oleh pengalaman tetap menjadi peran kunci pada keberhasilan seorang guru (Oakes & Lipton, 2007; Morrison, 2006). Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi pendidikan bertujuan menyediakan pengetahuan hasil penelitian yang bias Anda terapkan dengan baik pada proses pengajaran. Walaupun berdasarkan hasil penelitian, pengajaran Anda masih akan tetap merupakan seni. Mengajar masih dikataikan sebagai seni karena selain yang Anda pelajari dari hasil penelitian, ketika di kelas Anda pun akan terus membuat keputusan penting berdasarkan pada keterampilan pribadi dan pengalam Anda, begitu pula dengan saran dan guru-guru yang lain.

2.      Pengajaran yang Efektif

Pengajaran bersifat komples dan adanya variasi individu di antara siswa-siswa, maka pengajaran yang efektif bukanlah “satu hal yang cocok untuk semua orang” (Diaz, 1997). Para guru juga harus menguasai berbagai perspektif dan strategi, serta bersifat fleksibel saat menerapkannya. Kunci utama syarata agar dapat menguasai hal tersebut adalah :
1.      Keterampilan dan pengetahuan professional
2.      Komitmen dan motivasi


Sumber : Santrock, John W. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar