Jumat, 29 November 2013

STOP !!! MEMPEKERJAKAN ANAK DIBAWAH UMUR

STOP !!! MEMPEKERJAKAN ANAK DIBAWAH UMUR

Anak adalah titipan yang berharga yang telah  diberikan oleh Tuhan untuk setiap pasangan didunia ini. Titipan yang diberikan-Nya haruslah dijaga dengan sebaik mungkin, dan diberi pelajaran yang berguna untuk dikehidupannya kelak. Titipan yang telah Tuhan berikan  janganlah disia-siakan begitu saja. Karena itu adalah sebuah amanat yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Jika kita menyia-nyiakannya begit saja, berarti kita telah mengingkari amanat yang telah diberikan-Nya untuk kita.

Pelajaran yang harus diberikan oleh orangtua kepada anak janganlah dengan memperkerjakan mereka. Karena mereka masih terlalu dini untuk dipekerjakan dan mereka masih mempunyai hak untuk belajar dan bermain. Janganlah kita mengambil hak itu untuk mereka.

Pada kenyataannya anak-anak dibawah umur masih banyak dipekerjakan, seorang. Mereka yang dipekerjakan bukan hanya untuk mencari nafkah untuk keluarganya, tetapi ada juga mereka yang dijual oleh keluarganya dan dipekerjakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dan hasil pekerjaan yang mereka peroleh itu untuk bos mereka yang telah membeli mereka dari keluarganya.

Mari kita STOP !!! mempekerjakan anak yang masih dibawah umur. Karena tidak sepantasnya mereka mencari nafkah untuk keluarganya. Mari kita berikan hak untuk mereka bermain dan belajar. Jangan membuat mereka merasa tertekan akan keadaan kondisi keluarganya.

Mulai dari sekarang mari kita sama-sama memberikan hak untuk mereka dan jangan biarkan mempekerjakan anak dibawah umur ini semakin lama semakin bertambah. Pemerintah harus bertindak tegas akan hal ini.


Mempekerjakan mereka bukanlah jalan keluar untuk mencari sesuap nasi. Masih banyak jalan keluar yang harus dilakukan oleh orang tua untuk anak-anaknya. Jangan menganggap ijazah yang dimiliki orang tua tidak dapat untuk mencari pekerjaan. Masih banyak matapencaharian yang dapat dimiliki orang tua untuk mencari sesuap nasih untuk keluarganya.

1 komentar:

  1. Tulisan yang menarik :)
    Saya stuju, anak anak harus belajar, tentang akhlak yg baik, bermain, menikmati masa masa ceria mrk. Tidak harus bekerja memikirkan persoalan orang dewasa.

    BalasHapus